Laman

Jumat, 09 Desember 2011

JEMBATAN AMPERA

             Jembatan Ampera merupakan jembatan di atas Sungai Musi. Jembatan tersebut terletak di Sumsel, Palembang. Jembatan tersebut sangat indah, juga merupakan sebuah tempat wisata. Air Sungai Musi terlihat kotor akibat dari banyak manusia yang membuang sampah ke sungai.
            Awalnya nama jembatan tersebut bukanlah Ampera, tetapi Bung karno. Nama jembatan berubah pada tahun 1966. Jembatan dibangun pada tanggal 16 Sept 1810. Usia jembatan mencapai 201 tahun. Nama Ampera merupakan sebuah singkatan yaitu Amanat Penderitaan Rakyat.
            Panjang  jembatan 1117,3 meter dan lebarnya 22 meter. Dulu tengah jembatan dapat diangkat ke atas 10 meter,tetapi sekarang tidak dapat lagi karena dapat mengalami macet yang sangat panjang.

Jumat, 09 September 2011

HAPPY STORY

        Last Saturday , Bob went to the food centre with his mother. They were having their lunch before visiting his grandmother. The food centre was crowded and it took them some time to find two empty seats. 
       After they were seated they discuss what to have for lunch. They made up their mind very quickly and her mother went to ordered the food. Suddenly, Bob saw a little girl was carrying a bowl of hot soup. Accidentally she bumped into some one and dropped the bowl. Fortunately for Bob, the hot soup and the bowl didn`t land on him. Instead the bowl and the hot soup land on the floor.
       The little girl apologize to Bob. Bob accepted her apology and told her that he was not scalded at all.

Jumat, 12 Agustus 2011

Kisah Sepasang Kulit Sandal

           Pada zaman dahulu kala, di daerah Lombok, hiduplah seorang raja yang bijak dan pemberani. Raja memiliki sepasang sandal dari kulit kerbau. Sandal kanan dari kulit kerbau jantan dan sandal kiri dari kulit kerbau betina. 
           Konon, sepasang sandal itu adalah suami istri. Suaminya bernama Pogon sedangkan istrinya bernama Pigin. Mereka bisa berbicara walaupun hanya dapat di dengar oleh mereka berdua. 
           Raja selalu memekai sepasang sandal, di manapun raja berada. raja memakainya karena sandal itu kuat dan tahan air. Raja sangat mengasihi sandal itu.
           Setiap malam, selalu ada seekor tikus serakah yang melihat lihat sepasang sandal itu. Mungkin si tikus tergiur dengan bau sandal itu. kemudian Pogon juga memanggil istrinya.
           Panggilan Pogon : "Istriku." Lalu tambahnya lagi:"kita bisa jadi mangsa lho kalau kita terus di intai oleh tikus serakah itu lho.Bagaimana kalau kita berdoa kepada Dewa saja agar di jadi kan tikus?"
           "Kalau itu mau mu aku turuti aja Gon."sahut Istrinya .
            Tambah Pogon:"apabila kita jadi tikus kita bisa makan sisa makanan di dapur istana lho."
            Kemudian berdoalah sepasang sandal itu. Doa mereka ternyata terkabul. Mereka berubah menjadi tikus. sepasang tikus itu di segani oleh tikus tikus yang lain.
            Mereka sering berkejaran di atas atap istana. Raja merasa terganggu. Maka raja juga mencari kucing untuk menangkap tikus tikus itu. 
           Sepasang tikus itu mulai takut. Kemudian mereka berdoa kepada Dewa agar dijadikan kucing. Setelah itu doa mereka terkabul lagi. Mereka berubah menjadi sepasang kucing yang berbulu elok. Ratu sangat menyayangi sepasang kucing itu. 
           Sepasang kucing itu kemudian menjadi iri karena anjig selalu di ajak berburu tetapi mereka tidak. Mereka kemudian berdoa kepada Dewa agar di jadikan sepasang anjing. Doa mereka terkabul lagi. 
           Setelah lama mereka menjadi bosan dan lelah karena tanpa di beri makan. Kemudian mereka berpikir agar dijadikan Raja dan Ratu. Apakah doa mereka kali ini tetap terkabul? Ya terkabul lagi. Berubahlah mereka menjadi Raja dan Ratu.
           Sepasang suamiistri kamedian membangun kerajaan baru. Mereka sangat serakah karena setelah mereka membangun kerajaan baru masih belum cukup. Sebab mereka ingin menguasai seluruh Lombok. Setelah berita itu didengar oleh Raja dan Ratu yang mereka mengabdi dulu. Rajanya sangat marah dan ingin mengadakan sebuah peperangan. 
           Setelah pertempuran selesai ternyata kerajaan baru kalah. Akhirnya sepasang Raja dan Ratu kerajaan baru itu merasa lebih baik jadi tikus. Kemudian berdoalah sepasang suamiistri itu kepada Dewa lagi. Apakah kali ini terkabul? Ternyata tidak. Tetapi Dewa menjadikan mereka menjadi sepasang sandal lagi.