Laman

Jumat, 12 Agustus 2011

Kisah Sepasang Kulit Sandal

           Pada zaman dahulu kala, di daerah Lombok, hiduplah seorang raja yang bijak dan pemberani. Raja memiliki sepasang sandal dari kulit kerbau. Sandal kanan dari kulit kerbau jantan dan sandal kiri dari kulit kerbau betina. 
           Konon, sepasang sandal itu adalah suami istri. Suaminya bernama Pogon sedangkan istrinya bernama Pigin. Mereka bisa berbicara walaupun hanya dapat di dengar oleh mereka berdua. 
           Raja selalu memekai sepasang sandal, di manapun raja berada. raja memakainya karena sandal itu kuat dan tahan air. Raja sangat mengasihi sandal itu.
           Setiap malam, selalu ada seekor tikus serakah yang melihat lihat sepasang sandal itu. Mungkin si tikus tergiur dengan bau sandal itu. kemudian Pogon juga memanggil istrinya.
           Panggilan Pogon : "Istriku." Lalu tambahnya lagi:"kita bisa jadi mangsa lho kalau kita terus di intai oleh tikus serakah itu lho.Bagaimana kalau kita berdoa kepada Dewa saja agar di jadi kan tikus?"
           "Kalau itu mau mu aku turuti aja Gon."sahut Istrinya .
            Tambah Pogon:"apabila kita jadi tikus kita bisa makan sisa makanan di dapur istana lho."
            Kemudian berdoalah sepasang sandal itu. Doa mereka ternyata terkabul. Mereka berubah menjadi tikus. sepasang tikus itu di segani oleh tikus tikus yang lain.
            Mereka sering berkejaran di atas atap istana. Raja merasa terganggu. Maka raja juga mencari kucing untuk menangkap tikus tikus itu. 
           Sepasang tikus itu mulai takut. Kemudian mereka berdoa kepada Dewa agar dijadikan kucing. Setelah itu doa mereka terkabul lagi. Mereka berubah menjadi sepasang kucing yang berbulu elok. Ratu sangat menyayangi sepasang kucing itu. 
           Sepasang kucing itu kemudian menjadi iri karena anjig selalu di ajak berburu tetapi mereka tidak. Mereka kemudian berdoa kepada Dewa agar di jadikan sepasang anjing. Doa mereka terkabul lagi. 
           Setelah lama mereka menjadi bosan dan lelah karena tanpa di beri makan. Kemudian mereka berpikir agar dijadikan Raja dan Ratu. Apakah doa mereka kali ini tetap terkabul? Ya terkabul lagi. Berubahlah mereka menjadi Raja dan Ratu.
           Sepasang suamiistri kamedian membangun kerajaan baru. Mereka sangat serakah karena setelah mereka membangun kerajaan baru masih belum cukup. Sebab mereka ingin menguasai seluruh Lombok. Setelah berita itu didengar oleh Raja dan Ratu yang mereka mengabdi dulu. Rajanya sangat marah dan ingin mengadakan sebuah peperangan. 
           Setelah pertempuran selesai ternyata kerajaan baru kalah. Akhirnya sepasang Raja dan Ratu kerajaan baru itu merasa lebih baik jadi tikus. Kemudian berdoalah sepasang suamiistri itu kepada Dewa lagi. Apakah kali ini terkabul? Ternyata tidak. Tetapi Dewa menjadikan mereka menjadi sepasang sandal lagi.